Seputar Kata Galau

gambar : informasikan.com

Kata galau mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita apalagi di telinga anak-anak muda baik pria maupun wanita, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ed. IV (2008), “galau” berarti kacau (tentang pikiran); “bergalau” berarti (salah satu artinya) kacau tidak karuan (pikiran); dan “kegalauan” berarti sifat (keadaan hal) galau. Kata galau dari pengertian tadi mungkin mempunyai makna seseorang yang pikirannya tengah kacau akibat masalah-masalah yang menimpanya.

Menurut Kamus Indonesia-Inggris, John M.Echols dan Hasan Shadily, bahasa inggrisnya galau adalah hubbub dan confusion sehingga kata galau lebih dekat dengan suasana pikiran yang tengah bingung. (www.tabloidbintang.com)

Kata galau pada awal muncul pada interaksi sosial terutama melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dsb. Ciri-ciri orang yang sedang “galau” antara lain :

1. Seseorang yang sedang “galau” akan meng-update status baik di FB maupun Twitter dll dengan kalimat yang tidak jelas ujung pangkalnya terkadang sulit dimengerti maksudnya.
2. Memiliki koleksi lagu di HP atau piranti MP3 lainnya yang mayoritas lagu-lagu yang sendu, melangkolis atau bahkan meratap-ratap. Demikian juga buku atau tontonan yang cenderung bersifat drama, kisah-kisah mengharukan dsb.
3. Senang melamun dan menyendiri serta tak mau diganggu oleh orang lain.
4. Memiliki perasaan yang sensitif, mudah marah dan mudah tersinggung.

Masalah galau ini tidaklah seberat kadarnya dengan depresi, namun apabila dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin menjadi depresi yang berat dan berpengaruh pada aspek psikologis maupun fisiologis.
Nah !! untuk anak-anak yang sekarang sedang galau, berikut ada cara untuk menghilangkan perasaan galau tersebut antara lain :

1. Lebih sering berkumpul bersama keluarga, teman dan sahabat untuk sharing kesulitan atau masalah yang tengah dihadapi, barangkali dari mereka ada nasihat, atau solusi dalam menyelesaikan masalah.
2. Cobalah membuang koleksi lagu-lagu, buku atau film yang menyedihkan, mengharukan dan melangkolis, dan gantilah semua itu dengan yang bertemakan kegembiraan, keceriaan dan semangat hidup.
3. Jauhkan barang-barang yang mengingatkan kita pada masalah yang mengakibatkan timbulnya perasaan galau, misalnya yang galau karena putus dengan pacar, hindari segala bentuk barang yang bisa mengingatkan pada sosok si dia.
4. Mulailah menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif, misalnya kegiatan olah raga, seni, OSIS dsb. 
5. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berdo'a kepadaNya mudah-mudahan selalu mendapat bimbingannya.

Dari pada memikirkan hal-hal yang membuat kita galau, mending kita berlomba-lomba unjuk prestasi dibidang masing-masing baik di sekolah dengan belajar yang baik, maupun dimasyarakat.