lazada indonesia

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

gambar : herdy07.wordpress.com
Indikator atas keberhasilan suatu proses pembelajaran adalah tinggi dan rendahnya hasil belajar siswa. Khususnya mata pelajaran matematika salah satu indikatornya adalah hasil Ujian Nasional yang secara jujur saat ini masih belum optimal. Harus ada upaya untuk meningkatkan kualitas belajar matematika yaitu dengan meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran.
Adalah The Cockroft Report  yang merupakan laoran dari Commette of Inquiry into the Training of Mathematics in Schools, suatu komisi yang dibentuk oleh Departemen of Education anda Science, di Inggris yang menjadi acuan untuk meningkatkan pendidikan matematika. Dalam laporannya yang berjudul "Mathematics Counts" berkenaan dengan lingkup tugas guru dalam perannya dalam pembelajaran matematika, direkomendasikan bahwa "Pengajaran matematika pada semua jenjang pendidikan hendaknya meliputi kegiatan sebagai berikut :
  1. Eksposisi dari guru
  2. Diskusi antara guru dan antar siswa
  3. Adanya perja praktek
  4. Pemantapan dan latihan
  5. Pemecahan masalah/problem solving dengan materi matematika pada kehidupan sehari-hari
  6. Kegiatan Investigasi
Perlu kita pahami mengenai istilah-istilah yang berkaitan dengan strategi pembelajaran diantaranya istilah strategi pembelajaran, metode pembelajaran, pendekatan, model serta teksnik pembelajaran. Dalam hal ini Ruseffendi (1980) memberikan penjelasan sebagai berikut :
  1. Strategi pembelajaran adalah seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut yaitu : Pemilihan materi pelajaran, Penyaji materi pelajaran, cara materi pelajaran disajikan, dan sasaran penerima materi.
  2. Pendekatan adalah jalan atau arah yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan
  3. Metode mengajar adalah cara mengajar secara umu yang dapat ditetapkan ada semua mata pelajaran.
  4. Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampyan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan sisa.
  5. Model Pembelajaran, hampir sama pengertiannya dengan strategi pembelajaran namun yang membedakannya yaitu  model pembelajaran memiliki ciri khusus antara lain : Rasional teoritik yang logis yang disusun penciptanya, Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, tingkah laku mengajar yang diperluka agar model tersebut berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai.
Dengan mengikuti trend pendidikan matematika yang berkembang saat ini (Fadjar Shadiq, 2001) yakni :
  1. Beralihnya pendidikan matematika dari bentuk formal ke penerapan, proses, dan pemecahan masalah nyata (deduktif ke indiktif)
  2. Beralihnya penilaian/assesment ke bentuk penilaian autentik seperti protopilio, proyek, interview, laporan siswa, jurnal penilaian mandiri siswa dan penampilan.
  3. Pemanduan matematika dengan disiplin lain
  4. Peralihan dari belajar perorangan ke belajar bersama.
  5. Peralihan dari belajar menghafal ke belajar pemahaman dan belajar pemecahan masalah
  6. Peralihan dari dasar positivis ke konstruksivisme
  7. Peralihan dari teori pemindahan pengetahuan ke bentuk interaktif, investigatif, eksploratif, kegiatan terbuka, keterampilan proses, modelling dan pemecahan masalah.
Perlu rumusan strategi pembelajaran dimana  mencakup :
  • Proses identifikasi dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi tingkah laku dan kepribadian siswa
  • Memlilih sistem pendekatan belajar mengajar yang baik
  • Memilih dan menetapkan peosedur, metode serta teknik mengajar yang tepat
  • Menetapkan indikator berupa batas minimal keberhasilan 

sumber : http://defantri.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Terima kasih untuk comment dengan bahasa yang baik dan sopan