Pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah sebutan yang sering digunakan untuk guru. Disebut sebagai pahlawan karena dari para gurulah generasi penerus bangsa akan disiapkan. Guru merupakan ujung tombak pembangunan karena akan menanamkan sikap dan tata nilai, memberikan bekal ilmu pengetahuan, serta membuka cakrawala dunia kepada semua peserta didiknya. Guru akan menjadi orang tua kedua bagi semua generasi muda untuk mewujudkan masa depan sebuah negara. Kegagalan guru dalam menyiapkan generasi pembangunan akan menjadi penyebab utama runtuhnya peradaban sebuah bangsa. Ketika Jepang dibombardir Amerika Serikat dengan bom atomnya, yang menjadi pertanyaan oleh penguasa Jepang saat itu adalah berapa banyak guru yang masih hidup? Begitupun ketika Amerika Serikat tertinggal dari Uni Soviet dengan proyek luar angkasanya, pertanyaan yang diajukan oleh Presiden AS kala itu adalah apakah ada yang salah dengan sekolah kita sehingga kita tidak bisa maju?
Guru, sebuah pilihan profesi yang kalah populer dibandingkan dengan profesi lainnya seperti dokter, insinyur, akuntan, bahkan mungkin masih di bawah tentara maupun polisi. Tidak banyak siswa cerdas di SMA yang memilih jurusan kependidikan ketika selesai dari SMA. Mereka memang tidak salah karena mungkin kurang memahami bagaimana mulia, nikmat dan senangnya menjadi seorang pendidik, orang yang bisa membuat orang lain mengerti dan lebih maju dari diri kita.
Terdapat beberapa kelebihan menjadi seorang guru, antara lain :
- Menjadi guru itu menyenangkan. Coba saja dipikir, kita akan bertemu setiap hari dengan anak-anak muda. Sehingga walaupun usia kita bertambah, rasanya tetap seperti muda. Bahkan setiap tahun akan ada wajah-wajah baru yang ceria yang akan kita lihat.
- Menjadi guru membuat otak tidak mudah pikun karena selalu belajar terus-menerus. Sebagai guru yang baik, selalu saja ada persiapan untuk minimal membaca dan mempelajari materi yang akan diberikan di depan kelas.
- Menjadi guru juga nyaman karena jam kerjanya pasti, dari pagi sampai siang, dan ketika masuk masa libur juga diberikan libur yang sama seperti siswa. Jika dihitung secara keseluruhan dalam satu tahun, hanya profesi guru yang memiliki jam libur terbanyak dibandingkan dengan profesi yang lain.
- Menjadi guru itu sangat mulia karena mendidik anak orang lain agar lebih baik dari segi akhlak, bisa lebih maju dari sang guru di masa depan, selalu menjaga disiplin diri sendiri dan juga orang lain, serta memberikan pengetahuan yang dimilikinya itu dengan ikhlas.
- Dengan berprofesi sebagai guru, juga akan banyak kesempatan untuk menjelajah dunia. Banyak program yang ditawarkan oleh lembaga dunia maupun negara lain khusus untuk para guru, baik program pelatihan, program pertukaran guru, bahkan sampai pendidikan lanjut khusus guru.
Lalu bagaimana dengan peneliti? Ketika terdengar kata peneliti, dalam bayangan kita biasanya yang terbayang adalah pekerjaan yang berada dalam sebuah ruang laboratorium yang dipenuhi dengan berbagai aparatus penelitian, duduk meneropong di bawah mikroskop, ataupun mencoba mengutakatik rumus matematika yang penurunannya sampai berlembar-lembar, dan mungkin hasilnya tidak ketemu. Sejenuh itukah pekerjaan peneliti? Tentu saja tidak. Peneliti juga profesi yang sangat mengasyikkan, menjanjikan, penuh dengan tantangan, dan yang terpenting juga menentukan kemajuan bangsa dan negara di masa mendatang seperti halnya guru.
Peneliti tentunya selalu akan membaca hasil-hasil penelitian terbaru, teori-teori terkini, dan juga mengikuti seminar, symposium atau semacamnya, guna melakukan diseminasi penelitian yang sedang dilakukannya. Hampir semua negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan lainnya, semua kebijakan yang diambil oleh Pemerintah baik disektor industri maupun lainnya, biasanya adalah hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti, baik yang ada dilembaga riset maupun universitas. Peneliti melakukan kajian dari berbagai teori bekerjasama dengan pemerintah maupun swasta tentang sebuah proyek yang akan
diterapkan pada masa datang. Jadi, peneliti dan guru adalah dua profesi yang sangat besar jasanya bagi pembangunan negaranya, sangat menyenangkan, dan tentunya menjanjikan untuk bisa hidup dengan layak
bersama keluarganya. Sampai disini, masih adakah yang enggan menjadi peneliti ataupun guru? Mari kita menjadi pahlawan bagi bangsa kita dengan menjadi peneliti dan guru, dua profesi yang sangat menentukan kemajuan sebuah bangsa di masa depan.
sumber :
Majalah 1000guru Edisi ke-21 November 2012
gambar : tribunnews.com
Bagi saya, ibu buat anak-anak, menjadi guru adalah terus belajar pintar untuk membuat pintar anak lahir saya.
ReplyDeleteBetul sekali bu, buat kita, seorang ibu adalah sekaligus guru buat anak-anak kita.
DeleteSudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita mendidik anak-anak kita agar menjadi manusia yang berguna.
Terima kasih ya bu atas kunjungannya..
Aamiin.. semoga kebaikan dan keikhlasan seorang guru menjadi milik kita.
DeleteKembali kasih dan terima kasih juga untuk sapaan balasnya.