![]() |
gambar : ppi-australia.org |
Sebagai pendidik yang bekerja di sebuah sekolah menengah tingkat atas / SMU, secara pribadi penulis selalu memompa semangat anak didik untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau dengan kata lain kuliah di perguruan tinggi. Namun tak jarang ditanggapi dengan desahan seolah putus asa, rupanya mayoritas ekonomi menjadi kendala.
Dalam sebuah e-book hasil karya A. Furqon, yang bertajuk Strategi Kuliah Tanpa Biaya dibahas 5 strategi agar dapat kuliah tanpa mengeluarkan biaya. Tiada maksud lain post ini saya buat dengan mengutip e-book ini agar siswa yang kebetulan membaca dapat terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam upaya merubah kehidupannya kearah lebih baik. Pada e-books itu disebutkan 5 Strategi untuk Kuliah tanpa Biaya, yaitu sebagai berikut :
Paling tidak, ada empat jenis biaya yang harus dikeluarkan ketika seseorang kuliah, yaitu :
1. Biaya uang kuliah (SPP, Praktikum, Ujian, dll);
2. Biaya buku dan sumber rujukan perkuliahan yang lainnya;
3. Biaya tempat tempat tinggal;
4. Biaya kebutuhan hidup (makan, transportasi, dll).
STRATEGI PERTAMA
KIAT PRAKTIS MEMILIH TEMPAT KULIAH
(Dari yang bayar sampai yang GRATIS)
- Membandingkan jurusan-jurusan yang dipilih di beberapa perguruan tinggi, lalu dipilih yang biayanya paling murah. Akan tetapi jangan lupa untuk tetap melihat kualitas jurusan dan perguruan tinggi tersebut. Apabila pilihan Jurusan atau Program Studi sesuai dengan minat di perguruan tinggi yang diinginkan maka berarti tidak ada pilihan bahwa biaya kuliah harus sesuai dengan Jurusan atau Program Studi pilihan itu. Tapi tidak usah takut, MASALAH BIAYA PASTI ADA SOLUSINYA, diantaranya adalah dengan beasiswa. Untuk saat ini ada banyak lembaga swasta, institusi pemerintah atau perseorangan yang memberikan bantuan beasiswa, bahkan secara full alias penuh selama kuliah bahkan kadang-kadang ada juga yang sekalian memberi biaya hidup juga ! enak bukan, tanpa ada ikatan lagi.
- Memilih jurusan yang disubsidi atau diberi fasilitas beasiswa. Di beberapa perguruan tinggi biasanya ada jurusan tertentu yang diberi fasilitas beasiswa. Namun biasanya jurusan ini menuntut kemampuan yang lebih dibandingkan dengan jurusan yang lain.
- Dispensasi biaya pendaftaran dan biaya kuliah (SPP) di perguruan tinggi. Langkah lain yang dapat diambil sebelum masuk kuliah adalah dengan menanyakan ke perguruan tinggi tempat kita akan kuliah tentang dispensasi biaya pendaftaran dan biaya kuliah di perguruan tinggi yang bersangkutan. Saat ini perguruan tinggi rata-rata menyediakan fasilitas keringanan biaya pendaftaran dan SPP kuliah.
- Memilih kuliah kedinasan atau kuliah ikatan dinas. Pilihan lain yang dapat dilakukan adalah dengan kuliah ikatan dinas di akademi atau sekolah tinggi tertentu. Kuliah dengan sistem ikatan dinas ini biasanya setelah selesai kuliah langsung ditempatkan kerja. Selain itu, biasanya kuliah ikatan dinas ini tidak bayar uang kuliah alias gratis, bahkan diberi uang saku.
- Kuliah dengan Program Beasiswa. Saat ini banyak lembaga, baik lembaga pemerintah maupun swasta, yang menawarkan program beasiswa penuh selama kuliah. Beaasiswa-beasiswa ini biasanya tanpa ada ikatan apapun.
STRATEGI KEDUA
KIAT PRAKTIS MENGATASI MASALAH UANG KULIAH
Solusi yang paling sering dilakukan berkaitan dengan kesulitan uang kuliah adalah dengan mencari beasiswa . Ada banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan- yang memberikan beasiswa, yaitu antara lain :
- Beasiswa dari perguruan tinggi tempat kuliah. Beasiswa yang berasal dari perguruan tinggi ini biasanya ada tiga macam, yaitu beasiswa berprestasi, beasiswa aktifis dan beasiswa kurang mampu.
- Beasiswa dari lembaga pemerintah. Lembaga pemerintah yang setiap tahun mengeluarkan beasiswa diantaranya adalah Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag). Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) biasanya menyediakan anggaran untuk beasiswa.
- Beasiswa dari lembaga atau yayasan swasta. Selain dari instansi pemerintah, beasiswa juga banyak diberikan oleh lembaga atau yayasan swasta. Lembaga-lembaga pemberi beasiswa ini umumnya memberikan beasiswa melalui perguruan tinggi. Namun ada juga lembaga pemberi beasiswa yang menyalurkan beasiswanya langsung kepada mahasiswa tanpa melalui perantara perguruan tinggi. Lembaga pemberi beasiswa ini jumlahnya mencapai ratusan.
- Beasiswa Non Formal. Beasiswa ini biasanya berasal dari individu yang dermawan. Beasiswa atau bantuan studi dalam bentuk ini sangat bergantung pada keaktifan mahasiswa menjalin hubungan yang baik dengan pihak lain.
STRATEGI KETIGA
KIAT PRAKTIS MENDAPATKAN BUKU RUJUKAN PERKULIAHAN
(Dari yang Harganya Murah sampai yang GRATIS)
Hal yang tak kalah pentingnya dalam kuliah adalah mencari buku-buku yang dijadikan sumber rujukan dalam perkuliahan. Mahasiswa dan buku adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Namun apabila dana untuk membeli buku ini sangat minim, atau bahkan tidak ada sama sekali, maka ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sumber materi perkuliahan ini, yaitu antara lain membeli buku di toko atau pasar murah, fhoto copy buku atau makalah dari dosen, menjadi anggota perpustakaan, mencari buku
rujukan kuliah di internet, membeli buku dalam bentuk CD atau dengan mengajukan permintaan ke lembaga pemberi buku secara gratis.
STRATEGI KEEMPAT
KIAT PRAKTIS MENCARI TEMPAT TINGGAL
(Dari yang Bayar sampai yang GRATIS)
Prinsip yang biasanya dijadikan pedoman dalam mencari tempat tinggal adalah mencari tempat tinggal yang murah, aman dan nyaman. Apabila dana yang tersedia untuk tempat tinggal ini cukup maka mencari tempat tinggal tidak begitu menjadi masalah. Tinggal mencari tempat yang cocok, sementara harga sewa/kontrak tempat tinggal tidak menjadi masalah. Ada beberapa pilihan anternatif yang biasanya dilakukan mahasiswa berkaitan dengan masalah tempat tinggal ini, yaitu antara lain : tinggal di daerah yang masih murah, sewa tempat tinggal secara bersamasama, tinggal di asrama, tinggal di suatu lembaga
STRATEGI KELIMA
KIAT PRAKTIS MENGATASI BIAYA HIDUP
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak mahasiswa yang melakukan usaha sampingan selain kuliah yang menghasilkan uang atau sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada beberapa usaha sampingan yang biasanya dilakukan mahasiswa, yang tentu saja masih banyak usaha-usaha lain yang dapat dilakukan :
- Menulis di media masa, Untuk melakukan hal ini, kita tinggal membaca dan mengamati rubrik-rubrik yang ada di suatu koran/tabloid/majalah, lalu mana yang kira-kira kita mampu untuk membuat tulisan. Tulisan tidak hanya berbentuk tulisan ilmiah. Puisi, cerita pendek (cerpen), pengalaman pribadi dan hal-hal lainnya biasanya ada rubrik khusus yang memfasilitasinya.
- Menyediakan jasa pengetikan , Bagi mahasiswa yang mempunyai kemampuan mengetik cepat bisa memanfaatkannya dengan menjual jasa pengetikan kepada mahasiswa lain. Hal ini bisa dilakukan dengan membuka rental pengetikan sendiri atau hanya mengetik saja.
- Dan masih banyak usaha-usaha lainnya yang dapat dilakukan sesuai dengan bakat, kemampuan dan kreatifitas mahasiswa yang bersangkutan.
Sumber : Strategi Kuliah Tanpa Biaya, Semuanya Serba Gratis
Penulis, A. Furqon, adalah dosen salah satu perguruan tinggi
terkemuka di Jakarta.
info bagus dan banyak manfaatnya...
ReplyDeleteterima kasih mas Saif atas kunjungannya
Delete